Powered By Blogger

Thursday, April 8, 2010

Di Ufuk Senja

Apakah lagi yang lebih menyayat hati
bagai terhiris dan tersiat melihat
teman-teman ku terus berkeringat
bukan ke sawah, ke bendang apa tah lagi ke ladang
(mana ada kita punya?)
disinar mentari langkanya sumbang
kerana di subuh lagi sudang bertandang
dan
kemudian pulang
menghirit duka luka
merdeka mindanya dijajah lagi

Apa lagi lebih perit
bagai empedu malah lebih pahit
teman-teman ku dibelenggu
angannya dan mimpi palsu:
yang pipih datang melayang
yang bulat datang bergolek
yang secupak jadi segantang
dan
berbekal kail sepanjang jengkal
lautan dalam mau diduga.

Bilakah lagi teman-teman terjaga
dari angan kosong dan mimpi indah
sedangkan fazar menyinar diufuk senja.

abdul mali hj abas
ampang park
30 Januari 2007

No comments:

Post a Comment